Thursday, September 27, 2018

Sistem Penomoran Skripsi





Pemberian nomor di dalam sebuah karya ilmiah, seperti Skripsi. Merupakan hal yang sangat penting, hal ini diupayakan untuk menempatkan sub-sub konteks yang berbeda dikelompokkan ke dalam  bagian yang sesuai dengan isi konteks.

Kunci penomoran skripsi pada Microsoft word terdapat pada:
Page layout à Break à Next page

Perhatikan gambar dibawah ini !


Tujuan utamanya adalah membagi dokumen menjadi beberapa bagian. Page Break dan Next Page punya fungsi inti yang berbeda. Prosedur melakukan page break di Ms. Word untuk mengatur halaman seperti yang terlihat pada gambar di atas.
-          Kalo mau nambah Section, pilih Page Layout - Breaks - Next Page.
-          Kalo cuma mau nge-Break tanpa nambah Section, pilih Page Layout – Breaks - Page Break.
 Section ini sebenernya penanda dari suatu bagian pada dokumen.

Fungsinya :  Dengan membagi dokumen menjadi beberapa section, kita akan mempermudah proses    pemberian nomor halaman. Biasanya kalau kita bikin skripsi, makalah ilmiah atau dokumen yang lain kan ada bagian yang format page number nya berbeda, nah dengan pembagian section kita  akan mudah mengedit format page number-nya.

Langkah – langkah dalam membuat section :
1.  Pertama buka file word yang akan dilakukan pengaturan dengan menaruh icon
2.  Arahkan kursor mouse pada menu Page Layout dan pilih Break pada grup menu Page Setup.
3. Selanjutnya akan muncul beberapa pilihan dan untuk melakukan pengaturan halaman yang berbeda dapat memilih Next Page.
4. Setelah itu secara otomatis akan terbentuk halaman baru dengan section yang berbeda dari halaman sebelumnya. Untuk melakukan pengaturan yang berbeda pada halaman selanjutnya dapat melakukan cara yang sama.

Setelah membuat section setiap page pada suatu dokumen, selanjutnya diberikan penomoran pada setiap page.

Ada 2 macam tata cara penomoran dalam pembuatan skripsi :
1.   Sistem balok angka penuh
A.  Angka romawi untuk judul bab
B.  Angka latin untuk judul sub-bab, dan seterusnya. 

Contoh format sistem penomoran balok angka penuh :
BAB I  {Judul Bab}
 1.1             ……
 1.2             ……
   1.2.1       ……
   1.2.2       ……
 1.3             ……
 1.4             ……
dst.
BAB II
 2.1
 2.2
   2.2.1
   2.2.2
   2.2.3
 2.3
dst.
  
1.   Sistem campuran angka dan huruf
Sistem penomoran dengan cara ini menggunakan campuran huruf dan angka dalam formatnya. Contoh format :
BAB I
1.   A.
        1.
                        a.
                              1)
                                a)
B.
        1.
        2.
                        a.
                             1)
                               a)
                               b)
dst.


Langkah – langkah dalam penomoran dokumen :
1. Penomoran halaman tidak dibuat untuk halaman sampul, halaman klaim, dan halaman pengesahan. 
2. Penomoran baru dimulai sejak bagian abstrak dengan tipe penomoran dimulai dengan "i" angka romawi.
3.  Halaman 1 dimulai dari Pendahuluan. 
4. Untuk halaman yang mengandung judul Bab, nomor halaman ditempatkan pada posisi bawah tengah, sedangkan untuk halaman yang tidak mengandung judul bab, nomor halaman ditempatkan pada posisi kanan atas.
5. Cara yang "mudah" untuk membuat format penomoran seperti itu adalah dengan membuat file terpisah untuk tiap bagian.. Sayangnya walaupun "mudah" hal ini tidak efektif. Anda bisa membuat format penomoran seperti itu dalam 1 file utuh.
6.  Untuk penomoran, kita menggunakan perintah Header and Footer. Jika kita telah membagi-bagi dokumen  kita menjadi beberapa bagian, maka jika header and footer ini aktif maka akan nampak tulisan: "Same as Previous". 
Coba lihat gambar di bawah ini (klik untuk gambar yang lebih besar):


Pada gambar tersebut tertulis Footer -Section 5-, Header -Section 6-Same as Previous. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kedua halaman itu adalah 2 seksi yang berbeda, tetapi untuk format header and footer sama (karena ada tulisan Same as Previous).

Selanjutnya, kita mulai coba dengan penomorannya

1.      Klik View / Header and Footer

2.      Tempatkan kursor di bagian yang diinginkan (setelah dibagi-bagi dengan menu section break), misalnya pada halaman tanpa judul bab, tempatkan kursor pada bagian atas halaman (pada bagian header).
3.      Nonaktifkan Link to Previous dengan cara mengklik tombol yang nampak seperti gambar:


Jika telah diklik maka tulisan "Same as Previous" akan hilang

4.      Klik Insert Page Number untuk memasukkan nomor halaman.

5.      Nomor halaman akan otomatis muncul dengan nomor halaman yang keluar sesuai dengan halaman pada dokumen tersebut atau mengikuti nomor sebelumnya.


6.      Pada  tahap ini, Anda sudah bebas untuk mengatur format nomor halaman pada bagian tersebut tanpa menganggu format nomor halaman di bagian lain.
7.      Untuk mengatur format nomor halaman, Anda bisa mengaturnya di pilihan Format Page Number.
Dengan trik ini, membuat daftar isi menjadi mudah




  • Membuat Daftar Isi

Daftar isi adalah elemen terpenting dalam sebuah karya ilmiah, tesis ataupun skripsi. Dari halaman inilah pembaca atau penguji bakal terbantu ketika mencoba menemukan nomor halaman untuk bahasan tertentu.
Karena formatnya yang unik, membuat daftar isi haruslah teliti. Bisa dibuat secara manual tapi dari pengalaman, cara ini rentan kesalahan. Opsi terbaik adalah dengan memanfaatkan fitur pembuatan daftar isi secara otomatis yang akan kita bahas di panduan pemula ini. Tapi syaratnya, Anda harus mempunyai makalah lengkapnya terlebih dahulu.
  • Buka makalah atau skripsi yang akan dibuatkan daftar isi, kemudian tandai seluruh bab dari bab I sampai dengan daftar pustaka (hanya babnya saja). Kemudian di menu Home – Style, klik tanda jarum dan klik Save Selection as a New Quick Style. Kemudian beri nama Style sesuai keinginan Anda, dan klik OK/Save.

  • Masih dalam posisi heading tertandai, klik menu References – Add Text – dan beri tanda pada opsi Level 1.




  • Selanjutnya tandai semua sub heading di makalah Anda, kemudian di menu Home – Styles klik opsi Heading 2. Jika formatnya berubah, Anda boleh memperbaiknya secara manual.

  • Masih dalam posisi sub heading tertandai, klik menu Reference – Add Text, kali ini posisikan ke opsi Level 2.

  • Sekarang buatlah sebuah halaman baru di bagian paling atas dengan heading Daftar Isi, lalu klik menu References dan jarum kecil di opsi Table of Contents dan klik Insert Table of Contents.

  • Ketika muncul jendela baru, biarkan pengaturannya seperti default dan klik saja tombol OK.

Dan inilah contoh daftar isi :



1 comment: